Minggu, 04 Maret 2012

Cintai Hatimu..*



Add caption

      Hati ( lever ) Organ tubuh terpenting ini memainkan peran dalam metabolisme dan membantu produksi biokimia yang di perlukan untuk pencernaan. Hati juga berfungsi menyimpan gula,mineral, dan vitamin, serta membersihkan darah melalui proses detoksifikasi.
     makanan dan minuman yang kita konsumsi menentukan performa hati, sehingga dapat berfungsi dengan baik. Dan kesehatan keseluruhan tubuh kita sangat bergantung pada kondisi hati. Jika anda ingin awet sehat, cintailah hati dan beri hati makanan sehat ini.
*** Bawang putih yang kaya akan antioksidan (selenium dan glutation) adalah pelindung hati yang baik, dengan cara mengusir radikal bebas.
*** Bit dan wortel mengandung betakaroten yang membantu proses detoksifikasi dan melindungi hati dari penyakit.
*** Makanan sumber vitamin B,C, dan E harus di asup setiap hari demi menjaga lever, Brokoli , telur, bayam, dan nasi merah kaya akan vitamin B.
*** Ikan, hati, telur, dan susu kaya akan vitamin B12 yang dapat membantu memetabolisme lemak dan meningkatkan fungsi hati.
*** Tomat, pepaya, kol brussed, juga kaya vitamin C.
*** Vitamin E bisa di dapat dari kacang almon, alpukat, asparagus, tomat, dan kenari.
*** Makanan kaya serat , seperti roti, gandum, sereal, dan nasi dapat meningkatkan proses pencernaan dan membantu hati.
*** Lettuce, sawi, kol,kembang kol, juga merupakan bahan pembersih dan penguras racun yang baik, sehingga dapat membantu kerja hati.
*** Makanan sumber asam lemak omega-3, termasuk salmon, sardin, tuna, akan membantu kerja lever juga.

Sebaiknya hindari...:)
@ Makanan tinggi lemak jenuh seperti hamburger karena akan menaikkan kadar ALT (alanine aminotransferase). Hasil penelitian yang dilakukan di sweden's University Hospital of Linkoping memperlihatkan bahwa tingginya kadar ALT menandakan sudah terjadi kerusakan hati.
@ Alkohol dan kafein dapat merusak fungsi hati. Kafein menyebabkan pembersihan hati menjadi lebih sulit. Ganti asupan kopi yang kaya kafein dengan teh hijau yang mengandung zat peninkat kekebalan dan kadar kafein jauh lebih sedikit (rin)

Di kutip dari Majalah gaya hidup sehat Edisi 579 / 20-26 agustus 2010.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar